Tag atau kartu tersebut secara elektrik akan menyimpan informasi. Kebanyakan tag dialiri daya dan hanya bisa dideteksi atau dibaca pada jarak yang pendek melalui gelombang magnetik (induksi elektromagnetic).
Beberapa menggunakan tenaga lokal seperti baterai, atau apabila tidak ada, mengumpulkan energi dari gelombang EM dan kemudian transponder yang secara pasif mengirimkan gelombang radio UHF (contoh radiasi elektromagnetic pada frekwensi tinggi).
Baterai yang dialirkan pada tag atau kartu dapat beroperasi beberapa ratus meter jauhnya. Tidak seperti barcode, tag tersebut tidak perlu dekat atau segaris dengan benda yang telah menggunakan aplikasi ini.
Radio frequency identification (RFID) adalah bagian dan turunan dari tekhnologi Automatic Identification and Data Capture (AIDC) yang menggunakan 1D dan 2D barcode. RFID menggunakan electronic chip, dan biasanya diaplikasikan pada substrat untuk label, dibubuhkan atau ditempel di suatu produk, bungkusan, atau paket. Informasi tersebut dapat dibaca, direkam dan bahkan diinput ulang. Kartu RFID telah digunakan di berbagai industri. Sebuah kartu RFID dapat diaplikasikan pada industri Automobil dalam produksinya untuk menelusuri setiap prosesnya. Begitu juga dalam bidang obat-obatan untuk menelusuri stok pada gudang, atau dapat ditanam pada binatang atau ternak untuk pengidentifikasian demi hasil yang positif. (sumber: Wiki -http://en.wikipedia.org/wiki/Radio-frequency_identification)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar